Sabtu, 20 Maret 2010

laporan praktikum asidimetri

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANALISIS
PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN DENGAN TITRASI ASIDIMETRI

TUJUAN PERCOBAAN
praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, mengencerkan larutan, dan menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat.

DASAR TEORI
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)
Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titran ataupun titrat. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrat ditambahkan titran sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrat dan titran tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titran yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrat volume dan konsentrasi titran maka kita bisa menghitung kadar titrat.

Cara Mengetahui Titik Ekuivalen
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrat untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrat sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.
Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.
Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.
Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa)
Pembuatan Larutan Baku Dan Standardisasi

Sudah dikemukakan bahwa dalam titrasi analit direaksikan dengan suatu pereaksi
sehingga jumlah kedua zat tersebut ekivalen. Bila prereaksi dipergunakan dalam bentuk padat,maka beratnya harus diketahui dengan tepat. Ini berarti bahwa zat tersebut harus sangat
murni. Sebaliknya bila pereaksi dipergunakan dalam bentuk larutan, maka dan konsentrasinya harus diketahui dengan tepat kedua-duanya. Volume yang tepat relatif mudah diketahui(diukur dengan buret atau pipet); untuk mengetahui konsentrasinya yang tepat, maka berat zat yang dilarutkan dan volume larutan yang terjadi juga harus diketahui dengan tepat. Jadi tetap ada kebutuhan mengetahui berat yang tepat dari pereaksi tersebut dan seperti disebutkan diatas zat tersebut harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi.
Dapat juga dipakai titrasi asal tersedia suatu larutan yang diketahui konsentrasinya. Untuk standardisasi secara titrasi ini, maka bahan penstandardisasi haruslah suatu bahan baku primer yaitu suatu bahan yang konsentrasi larutannya dapat langsung ditentukan dari berat bahan yang dilarutkan dan volume larutan yang terjadi. Larutan yang dibuat dari bahan baku primer tersebut dinamakan „larutan baku primer“. Karena titrasi merupakan jalan yang paling
sederhana untuk standardisasi, maka penting untuk mengetahui sifat-sifat atau syarat-syarat
yang diperlukan untuk bahan baku primer yaitu:
Sangat murni, atau mudah dimurnikan, mudah diperoleh dan dikeringkan
Mudah diperiksa kemurniannya (mengetahui macam dan jumlah pengotornya)
Stabil dalam keadaan biasa, setidak-tidaknya selama ditimbang
Sedapat mungkin mempunyai berat ekivalen yang tinggi untuk mengurangi kesalahanpenimbangan
Dalam titrasi akan bereaksi menurut syarat-syarat reaksi titrasi.
Macam bahan baku primer dengan sendirinya berbeda menurut macam titrasinya.Bahan baku primer yang betul-betul baik tidak banyak jumlahnya karena syarat-syarat diatas cukup berat.

ALAT DAN BAHAN
Alat
Botol semprot,pengaduk,Erlenmeyer 250ml 3 buah,pipet tetes,pipet gondok 10ml,propipet,labu ukur 100ml dan 50ml.corong,gelas arloji,buret,penyangga buret, timbangan digital.gelas beker 100ml dan 250ml.
Bahan
Akuadest,NaHCO3,Na2B4O7.indikator MO

PROSEDUR KERJA
Pembuatan dan Pengenceran Larutan Asam Klorida 100ml
memipet 0,9 ml asam klorida pekat dalam lemari asam,kemudian memasukkannya ke dalam labu ukur(ukuran100ml) yang sebelumnya terisi aquades 50ml,setelah di masukkan ke dalam labu,kemudian di tambahkan lagi aquadest sampai tanda pada labu ukur.
goyang-goyang larutan tersebut hingga homogen.

standarisasi larutan HCl dengan Na2B4O7.10H2O
menimbang gelas arloji
menset ulang timbangan
menimbang 0,5 gram natrium tetraborat murni dengan gelas arloji tersebut
memasukkannya kedalam gelas beker yang sebelumnya terisi sedikit aquadest,dan membilas gelas arloji tersebut dengan aquadest 2 kali dengan botol semprot.
Aduk hingga homogen.
Memasukkan larutan dalam gelas beker tersebut kadalam labu ukur 50ml,tambahkan aquadest hingga tanda pada labu ukur.
Goyang hingga homogen.
Memipet larutan titraborat sebanyak 10ml dengan pipet ngondok(ukuran10ml) hingga tanda,dan memasukkan ke dalam erlenmeyer,dan menembahkan indicator MO 2 tetes.hal ini kami ulangi 2 kali.
Mentitrasi larutan tersebut dengan HCl hingga berubah warna menjadi merah muda.dan tindakan ini kami ulangi 2 kali.
Mencatat hasil pengamatan titrasi tesebut,dan merata-rata hasilnya.

Penetapan kadar NaHCO3 dengan bantuan indicator MO
Menimbang gelas arloji
Menset ulang timbangan
Menimbang 0,25 gram natrium bikarbonat dengangelas arloji tersebut.
Memasukkanya ke dalam gelas beker yang sebelumnya terisi sedikit aquadest,dan membilas gelas arloji tersebut dengan aquadest dalam botol semprot sebanyak 2 kali.
Aduk hingga homogeny
Memasukkanya kedalam labu ukur(ukuran 50ml) dan menambah aquadest sampai tanda.
Memipet larutan tersebut 10ml dengan pipet gondok(ukuran 10ml) dan memasukkanya ke dalam Erlenmeyer.
Menambahkan indicator MO 2 tetes
Mentitrasi larutan tersebut dengan HCl sampai warnanya berubah dari orange menjadi merah muda dan mencatat hasil dari titrasi tersebut…tindakan 7,8,9 di ulang 2 kali.
Merata-rata hasil dari pengamatan

HASIL PENGAMATAN
Pengamatan pengenceran HCl
Memasukkan sedikit akuadest ke dalam labu ukur,kemudian memipet HCl sebanyak 0,9ml dalam lemari asam kadalam labu ukur dan menggoyang-goyangnya hingga homogen.
Pengamatan standarisasi HCl dengan Na2B4O7.10H2O
Pada saat titrasi I perubahan warna terjadi, membutuhkan volume HCl 4,7 ml.dan pada saat titrasi II perubahan warna terjadi membutuhkan volume HCl 4,7 ml. dengan demikian hasil volume rata-rata volume HCl yang di butuhkan dalam titrasi (4,7+4,7)/2 ∶4,7ml
Pengamatan titrasi Natriun bikarbonat
Pada saat titrasi I perubahan warna terjadi,membutuhkan volume HCl 12,3 ml.dan pada saat titrasi II perubahan warna terjadi,membutuhkan volume HCl 8,7 ml.sehingga hasil rata-rata volume HCl yang di gunakan dalam titrasi tersebut (12,3+8,7)/2 ∶10,5 ml
Perhitungan konsentrasi borak
N borak : n x M
: n x (gr borak/Mr)/(volume(liter))
: 2 x (0,525/381,37)/0.05 : 0,0549
Perhitungan konsentrasi larutan HCl
(V x N)HCl : (V x N) borak
4,7 x N : 0,0549 x 10
N :0,549/4,7 : 0,1168

Perhitungan prosentasi NaHCO3
%NaHCO3 : (V(HCl)x N(HCl)x BE(NaHCO3 ))/(berat NaHCO3 ) x 100%
: (10,5 x 0,1168 x 84,81)/250 x 100%
: 41%

PEMBAHASAN
Pembuatan Larutan HCl
Pada proses pembuatan larutan HCl, dengan menambahkan akuadest ke dalam labu ukur yang sebelum HCl tersebut di masukkan ke dalam labu ukur,labu tersebut terisi sedikit akuadest untuk mengurangi reaksi eksotermis(panas) yang akan terjadi.dan pada saat memipet, pipet kami miringkan 45ยบ dan menempelkanya pada labu untuk mengurangi terjadinya percikan.setelah itu di tambahkan akuadest sampai pada titik tera, dan kemudian mengocoknya sampai homogen,

standarisasi larutan HCl dengan Na2B4O7.10H2O
pada saat memasukkan serbuk Na2B4O7 kedalam gelas beker gelas arloji tersebut harus di bilas sebanyak 2 kali untuk menghindari serbuk yang telah di timbang tersebut menempel pada gelas arloji sehingga mempengaruhi gram yang masuk atau larut dalam akuadest.kemudian di masukkan ke dalam labu ukur baru di tambahkan akuadest hingga titik tera.lalu memipet 10ml dan di masukkan ke dalam Erlenmeyer setelah itu di tambahkan indicator MO dan mentitrasinya dengan HCl setelah terjadi perubahan warna menjadi merah muda sesegera mungkin kran buret di tutup.adapun reaksi yang terjadi:
Na2B4O7.10H2O + 2 HCl → 4 H3BO3 + 2 NaCl + H2O

penetapan kadar NaHCO3 dengan bantuan indicator MO
penimbangan di butuhkan ketelitian dan ketepatan penggunaan timbangan karena alat ini sangat sensitive terhadap hasil timbangan,semisal antara di tutup dan tidak akan mempengaruhi hasil timbangan begitu juga ketika gelas arloji setelah di timbang di pegang dengan tangan secara langsung juga mempengaruhi hasilnya karena adanya minyak pada tangan menempel pada gelas arloji tersebut.dan pada saat memasukkan serbuk NaHCO3 kedalam gelas beker gelas arloji tersebut harus di bilas sebanyak 2 kali untuk menghindari serbuk yang telah di timbang tersebut menempel pada gelas arloji sehingga mempengaruhi gram yang masuk atau larut dalam akuadest.kemudian di masukkan ke dalam labu ukur baru di tambahkan akuadest hingga titik tera.lalu memipet 10ml dan di masukkan ke dalam Erlenmeyer setelah itu di tambahkan indicator MO dan mentitrasinya dengan HCl setelah terjadi perubahan warna merah muda sesegera mungkin kran buret di tutup.adapun reaksi yang terjadi:
NaHCO3 + HCl → NaCl + H2O + CO2




KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :
proses yang di gunakan dalam menentukan secara teliti konsentrasi larutan disebut standarisasi larutan
Indicator yang di gunakan dalam titrasi menentukan perubahan warna yang terjadi,dengan menggunakan indicator yang sesuai maka sifat larutan tersebut dapat di ketahui.
Hasil perhitungan didapatkan konsentrasi borak 0,0549 N
Hasil perhitungan konsentrasi titrasi larutan HCl 0,1168 N
Hasil perhitungan prosentasi NaHCO3 41%


DAFTAR PUSTAKA

Titrasi asam-basa.www.google.com di akses tanggal 6 maret 2010
Sya’bani,Wahyu.2009.praktikum kimia analisis.yogyakarta:ATK
Titrasi.www.google.com diakses tanggal 13 maret 2010

Senin, 15 Maret 2010

kewira usahaan

KEWIRAUSAHAAN
PENDAHULUAN:
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil
dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
IMBALAN DALAM WIRAUSAHA
Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam
menjalani hidup.
Gbr 1. Imbalan Bagi Wirausaha
IMBALAN BERUPA LABA
Imbalan Laba Imbalan Kebebasan Imbalan Menjalani
Hid
Imbalan
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan
uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko
dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan
demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha
tertentu.
Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa
wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba
tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.
IMBALAN KEBEBASAN
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang
wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa
38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena
mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha
menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja
peibadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan
fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir
kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut
laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.
IMBALAN BERUPA KEPUASAN DALAM MENJALANI HIDUP
Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan
bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang
berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi
pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh
wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala
kecil.
TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis
sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan
emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko
berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan imbalan.
KARAKTERISITK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
2. Berorientasikan tugas dan
hasil.
3. Pengambil Resiko.
4. Kepemimpinan.
1. Keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
2. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan emiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan
suka pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
5. Keorisinilan.
6. Berorientasi ke masa
depan.
7. Jujur dan tekun
saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir
yang berorientasi pada masa depan
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan
kerja
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia
tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung
oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari
peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan
umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi
karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan
dipandang sebagai sumber daya.
Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri
tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986)
yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan
beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri :
1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak
terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan,
berencana, dan mengutamakan monitoring
3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan
bisnis
Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan
Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang
menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan
ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, cirri-cirinya :
• Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
• Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
• Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
• Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban
yang benar
• Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
• Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
• Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

komunikasi lesan

KOMUNIKASI LISAN

Komunikasi lisan berarti menyampaikan pesan atau informasi melalui mulut langsung dan didukung oleh gerak isyarat atau tanda-tanda tertentu atau simbol-simbol tertentu yang sudah dipahami secara umum.
Elemen-elemen yang berpengaruh pada proses komunikasi lisan yakni source, message, channel, receiver, feedback, barriers dan situation. Model proses komunikasi lisan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Situation

Barriers



Source Message Channel Receiver



Feedback

Sumber : Bert E. Bradley, 1981 : 7

Source adalah orang yang mengirim pesan. Message merupakan pesan itu sendiri yang dapat berupa ide atau gagasan ataupun informasi lain. Channel ialah media yang digunakan untuk mengantarkan pesan. Media dapat langsung atau tidak langsung, dapat melalui media massa atau nir massa maupun lewat tatap muka. Receiver yakni penerima pesan atau komunikan baik pendengar ataupun pemirsa. Feedback merupakan umpan balik yang diberikan komunikan pada sumber pesan. Barriers yaitu hambatan yang mungkin saja terjadi yang dapat berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan dari pesan yang disampaikan. Hambatan bisa datang dari sumber pengirim pesan, dari komunikan atau justru dari pesan itu sendiri. Situation merupakan suatu keadaan atau suasana yang mempengaruhi komunikan ketika pesan itu disampaikan.
Model komunikasi lisan yang lain datang dari Raymond S. Ross (1965 : 8) yang disebut dengan verbal pictorial model dan diadaptasikan sebagai berikut :

SENSATION FEEDBACK SENSATION &
INTERPRETATION

Selecting Encoding Recoding Selecting
& sorting & sorting
Listener reactions
internal + eksternal
indicators + signs




IDEA CHANNEL MEDIA METHOD RECONSTRUCTED
IDEA





SENDING TRANSMISSION RECEIVING



Knowledge Symbols Knowledge
Post experience Language Post experience
Feelings Code Feelings
Attitudes Arrangement Attitudes
Emotions Voice, etc Emotions



CLIMATE SITUATION

Penjelasan model di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sending adalah pengiriman pesan. Pengirim memiliki pengetahuan, pengalaman, perasaan, sikap dan emosi yang dikembangkannya dalam bentuk ide. Ide-ide tersebut mengalami pemilihan dan pemilahan menjadi sensasi. Ide tersebut dikirim melalui berbagai media dalam bentuk simbol, bahasa, kode, aturan, suara dan sebagainya pada penerima.
2. Receiving adalah penerimaan pesan. Ide dalam bentuk simbol, bahasa, kode dan sebagainya yang diterima oleh komunikan kemudian dikonstruksi kembali olehnya berdasarkan pengetahuan, pengalaman, perasaan, sikap dan emosi seperti yang dimiliki oleh pengirim pesan. Ide tersebut melalui seleksi dan pemilahan kemudian diterjemahkan menjadi pesan atau sensasi sesuai dengan interpretasi komunikan yang kemudian dikirim balik pada pengirim dalam bentuk feedback. Feedback merupakan reaksi dari pendengar baik karena faktor internal dalam dirinya maupun eksternal di luar dirinya dari berbagai tanda dan petunjuk yang telah dia terima.
3. Climate situation adalah seluruh situasi atau keadaan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan proses komunikasi ini. Situasi tersebut dapat berupa kesiapan komunikator maupun kondisi komunikan ketika menerima pesan. Suasana, waktu, jarak merupakan faktor yang menjadi perhatian ketika berbicara. Sebagai contoh, jika Anda selaku pembicara melihat bahwa audiens sudah mulai jenuh, tidak konsentrasi lagi mendengarkan Anda, beberapa orang berkali-kali memperhatikan jam tangannya, Anda sebagai pembicara harus segera tanggap bahwa waktu sudah habis dan pembicaraan harus segera diakhiri. Iklim sudah tidak memungkinkan lagi untuk diteruskan. Jika dipaksakan, simpatik mereka pada Anda bisa berkurang.

Komunikasi Publik
Komunikasi publik merupakan komunikasi tatap muka dan merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan, di samping komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam komunikasi publik adalah (Tubbs & Moss, 1996 : 112) :
1. Komunikasi publik cenderung terjadi di tempat-tempat yang biasanya dianggap sebagai tempat publik, seperti auditorium, kelas, aula, alun-alun, lapangan dan sebagainya.
2. Pembicaraan publik lebih merupakan kesempatan mengemukakan masalah sosial daripada masalah informal dan tidak terstruktur.
3. Komunikasi publik melibatkan norma perilaku yang relatif jelas.

Rancangan pesan dalam komunikasi publik harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Pesan harus relevan dengan kelompok sebagai suatu keseluruhan, tidak hanya bagi satu atau segelintir individu dalam kelompok itu. Kepentingan yang sama harus terus menerus diusahakan oleh pembicara.
2. Bahasa publik lebih terbatas yakni kurang luwes, lebih banyak menggunakan bahasa yang sudah dikenal umum, lebih sedikit ungkapan pribadi dan mengandung lebih sedikit konotasi daripada percakapan pribadi.
3. Umpan balik lebih terbatas, terutama respon nonverbal yang terselubung.
4. Khalayak yang dihadapi lebih beranekaragam. Dalam komunikasi publik, kita menghadapi kesulitan memasuki banyak dunia perceptual secara serentak.
5. Meningkatnya jumlah khalayak pendengar memperbesar kemungkinan kesalahan menafsirkan umpan balik karena banyaknya reaksi pendengar yang harus diamati.
6. Pembicara harus membuat persiapan pidato yang lebih lengkap karena hanya sedikit kesempatan mendapat umpan balik langsung yang harus digunakan sebagai pedoman bagi pembicaraannya.
7. Persoalan adaptasi menjadi hal terpenting karena sebuah pesan harus sesuai dengan banyak orang yang berbeda-beda.
8. Analisis khalayak pendengar lebih sulit dan lebih tidak akurat karena pembicara berinteraksi dengan banyak orang secara serempak.
9. Kadang-kadang sulit memusatkan perhatian terhadap pesan karena banyak situasi lain yang menarik perhatian publik.
10. Jumlah perubahan pesan dalam komunikasi publik bisa lebih banyak karena pesan sampai kepada lebih banyak orang dalam satuan waktu tertentu.

Penggunaan bahasa lisan dalam pidato
Menurut Rakhmat (1994 : 47-52) , bahasa lisan yang digunakan dalam suatu pidato atau presentasi harus : jelas, tepat dan menarik.
1. Jelas.
Kata yang dipilih jangan menimbulkan arti ganda (ambigues), namun tetap dapat mengungkapkan gagasan secara cermat. Agar mencapai kejelasan yang perlu diperhatikan :
 Gunakan istilah yang spesifik (tertentu).
Ini dikarenakan ada kata-kata yang terlalu umum sehingga mengundang tafsiran macam-macam.
 Gunakan kata-kata yang sederhana
Yakni kata-kata yang mudah dipahami dengan cepat. Ingat berpidato adalah berkomunikasi bukan unjuk gigi.
 Hindari istilah-istilah teknik
Istilah-istilah yang sulit dipahami bagi orang tertentu.

 Hemat dalam menggunakan kata-kata
Kata-kata yang berlebihan dibuang untuk memperjelas suatu kalimat
 Gunakan pengulangan atau pernyataan kembali gagasan yang sama dengan kata yang berbeda
2. Kata-kata harus tepat
Ini berarti kata-kata yang digunakan harus sesuai dengan kepribadian komunikator, sesuai dengan pesan, keadaan khalayak dan situasi komunikasi. Kata-kata dalam pertemuan resmi lebih kaku dibanding pertemuan informal. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan :
a. Hindari kata-kata klise
Yakni kata-kata yang sudah menjadi kebiasaan atau akrab ditelinga pendengar yang mempunyai makna seperti itu.
b. Penggunaan bahasa pasaran harus hati-hati
Bahasa pasaran yaitu bahasa yang dipergunakan bukan oleh orang-orang terpelajar, tapi diterima dalam percakapan sehari-hari.
c. Hati-hati dalam penggunaan kata pungut
Kata-kata asing sebaiknya dihindari jika tidak ditemukan istilah Indonesianya, karena kata-kata asing hanya dipahami dalam lingkungan yang amat terbatas.
d. Hindari vulgarisme dan kata yang tidak sopan
 Vulgarisme ialah kata-kata kampungan yang hanya digunakan oleh masyarakat rendahan
 Vulgarisme cocok digunakan pada kelompok urakan, yang dipenuhi hasrat memberontak
 Dalam situasi apapun sebaiknya vulgarisme dihindari sebab pendengar cenderung menganggap orang vulgaris berwatak jelek, sehingga akan menolak pesan yang disampaikan
e. Jangan menggunakan penjulukan
Julukan adalah pemberian nama jelek pada sesuatu atau seseorang yang tidak kita senangi yang dapat membangkitkan respon emosional.
f. Jangan menggunakan eufemisme yang berlebihan
Eufemisme yakni ungkapan pelembut yang biasanya menggantikan kata-kata yang terasa kurang enak, karena takut menyinggung perasaan, tapi terlalu banyak eufemisme bisa mengaburkan pengertian.
3. Kata-kata harus menarik
Dimaksudkan untuk menimbulkan kesan yang kuat, hidup dan merebut perhatian. Petunjuk yang bisa digunakan :
a. Pilih kata-kata yang menyentuh langsung diri khalayak
Dengan gaya percakapan, langsung dan komunikatif
b. Gunakan kata berona
Yakni kata yang dapat melukiskan sikap, perasaan dan keadaan
c. Gunakan bahasa figuratif
Yakni bahasa yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang indah. Gaya bahasa yang bisa digunakan antara lain : metafora, antitesis, eufemisme, personifikasi dan asosiasi.
 Metafora adalah menerangkan sesuatu yang tidak dapat dikenal dengan mengidentifikasikan dengan sesuatu secara langsung, jelas dan dikenal.
 Antitesis ialah mendampingkan kata-kata atau kalimat yang berlawanan artinya.
 Eufemisme adalah penghalusan makna
 Personifikasi yakni memperlakukan benda-benda mati seperti makhluk hidup.
 Asosiasi yaitu membandingkan sesuatu dengan obyek lain yang relevan dengan yang dibandingkan, biasanya menggunakan kata seperti, bagaikan, seakan-akan dan lain sebagainya.

Latihan 4
Untuk meyakinkan diri anda sendiri bahwa Anda paham tentang Komunikasi Lisan, coba Anda kerjakan latihan berikut ini!
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi lisan?
2. Jelaskan unsur-unsur dalam model proses komunikasi lisan yang dikemukakan oleh Bert E. Bradley!
3. Jelaskan model proses komunikasi lisan yang dikemukakan oleh Raymond S. Ross!
4. Bagaimana merancang pesan untuk komunikasi dengan publik? Jelaskan dengan singkat!
5. Faktor apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang pembicara jika akan melakukan komunikasi dengan publik!
6. Penggunaan bahasa lisan dalam pidato harus jelas, tepat dan menarik. Jelaskan faktor ini dengan singkat!

Rangkuman
Komunikasi lisan berarti menyampaikan pesan atau informasi melalui mulut langsung dan didukung oleh gerak isyarat atau tanda-tanda tertentu atau simbol-simbol tertentu yang sudah dipahami secara umum.
Model komunikasi lisan yang dikembangkan oleh Bert E. Bradley memiliki elemen-elemen source, message, channel, receiver, feedback, barriers dan situation. Unsur-unsur komunikasi ini senada yang ditelorkan oleh Raymond S. Ross dengan verbal pictorial model yang meliputi proses sending, transmission, receiving, sensation & interpretation, dan feedback. Pengirim dan penerima pesan sama-sama memiliki pengetahuan, pengalaman masa lampau, perasaan, sikap dan emosi. Ross tidak secara langsung menyebut message, tetapi pesan yang disampaikan berupa simbol, bahasa, kode, pengaturan, dan suara yang dikemas dalam bentuk ide oleh pengirim pesan. Ide tersebut oleh penerima dikonstruksi kembali menjadi sensasi yang telah diinterpretasikan yang dikirim kembali sebagai feedback. Keseluruhan proses komunikasi ini dipengaruhi oleh iklim suasana.
Komunikasi publik merupakan bentuk komunikasi lisan. Merancang pesan dalam komunikasi publik harus memperhatikan bahasa, umpan balik, karakteristik khalayak, persiapan pembicara, adaptasi, situasi untuk perubahan pesan.
Dalam komunikasi lisan penggunaan bahasa terutama dalam presentasi atau pidato harus : jelas, tepat dan menarik. Jelas berarti penggunaan kata-kata tersebut menggunakan istilah yang spesifik, sederhana, menghindari istilah teknik, hemat dan menggunakan pengulangan dengan kata yang berbeda. Tepat maksudnya menghindari kata-kata klise, hati-hati menggunakan bahasa pasaran, kata pungut, penjulukan, eufemisme yang berlebihan dan menghindari vulgarisme dan kata yang tidak sopan. Menarik dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang lmenyentuh langsung diri khalayak, menggunakan kata berona dan bahasa figuratif.



Tes formatif 4
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dari beberapa alternatif di bawah ini!
1. Elemen proses komunikasi lisan yang terdiri dari source-message-channel-receiver-feedback-barriers-situation- dikemukakan oleh :
A. Lawrence Kincaid
B. Bert E. Bradley
C. Raymond S. Ross
D. Wilbur Schramm
2. Pengirim dan penerima pesan memiliki pengetahuan, pengalaman masa lalu, perasaan, sikap dan emosi. Model ini dikembangkan oleh :
A. Lawrence Kincaid
B. Bert E. Bradley
C. Raymond S. Ross
D. Wilbur Schramm
3. Berikut ini merupakan tempat-tempat biasa terjadi komunikasi publik kecuali
A. Aula
B. Alun-alun
C. Lapangan
D. Rumah
4. Penggunaan bahasa lisan dalam presentasi atau pidato harus tepat. Apa yang dimaksud dengan pengertian ‘tepat’ ini?
A. Kata yang digunakan sesuai dengan kepribadian komunikator, sesuai dengan pesan, keadaan khalayak dan situasi komunikasi.
B. Kata yang dipilih tidak menimbulkan arti ganda, Nmun tetap dapat mengungkapkan gagasan secara cermat.
C. Kata-kata tersebut dapat menimbulkan kesan yang kuat, hidup dan merebut perhatian.
D. Kata yang dipilih sederhana dan mudah dipahami dengan cepat oleh audiens.

Cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 4 yang terdapat di bagian akhir Buku Materi Pokok ini, kemudian hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi bahasan pada Kegiatan Belajar 4.
Rumus
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
4

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi jika tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar 4, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Jumat, 12 Maret 2010

Pagi itu cerah sekali,seperti biasa aktivitas tahfiz di Al Madany mulai terdengar,dengan serius para mahasiswa khusus akhwat mengikuti dengan seksama,aktivitas tahfidz memang menjadi kelas favorite bagi akhwat dan ikhwan yang kebanyakan mahasiswa dari UNP,BUNG HATTA,UNAND.Sebelum tahfizh di mulai biasanya ustadzah akan memberikan sedikit pengantar yang akan menambah semangat kami melakukan tahfizd.kelas memang di bagi dua di Ma’had Al Madany,kelas ikhwan setiap hari senin sampai rabu jam 8 – 10 malam dan di pandu oleh ustad Nur Ridho jebolan Medinah university itu ustad yang sangat tawadhu’ dan kelas akhwat di pandu oleh ustazah jebolan mesir,tapi ada yang lain lho,dari ustazah kita kali ini,masih lumayan muda dan sangat cerdas dan menambah pesonanya akhlaknya sangt mulia lembut dan cantiknya kayak para artis-artis korea ,perfect gitchu lho.

Assalamu’alaikum,’sholeh lho mau kemana? Aku tak tau ya kenapa temanku yang satu ini memang beda,lima diantara kami dalam satu wisma nih anak boleh dikatakan anak yang paling baek sesuai namanye Sholeh,dan yang paling gak sholeh ya gue! Komentar orang-orang sich gue orangnya cuek buanget,rada jail and yang penting gini-gini IP gue tetap di atas rata-rata yaahh dua koma lah lumayan,dua koma kan yang penting hasil karya sendiri alias gak nyontek,untuk apa IP tinggi kalau otaknya juntrung doank.

Eh ridwan,ini mau pergi ke DEPSOS mengajukan proposal acara Bina anak jalanan besok,akh ridhwan mau kemana? Ini gue lagi bete buanget mau chatting di internet ah.teman-teman yang lain mana?oh fahad lagi ngisi kuliah dhuha di campus,Fery dan Oloan pergi Rihlah ke meninjau.ok gue duluan ya,’ seperti biasa nih anak selalu saja ngajak gue salaman saat bertemu dan berpisah kadang gue rada bosan juga tapi yaa gimana lagi dah terlanjur satu wisma,ceritanya tuh karena gue anak Makkasar yang lulus UMPTN jurusan Fisika di UNP atau nama kerennya Universitas Negri Padang,lha namanya baru terang aja gue kagak tau padang nah saat berjalan eh nih anak nabrak gue padahal gue dah liatin dianya jalan dari jauh nunduk terus kayak nyari uang jatuh,eh malah dianya nyalamin gue dengan senyum dan minta maaf juga mengenalkan namanya,orangnya sich lumayan tampan,nah kesempatan gue mumpung dia merasa bersalah telah nabrak gua jadi gua Tanya dimana tempat kos-kosan yang nyaman,dekat kampus dan tentunya murah meriah,dengan senang hati gua langsung ditawarin di wismanya yang sederhana tapi bersihnya bukan main bo bisa di jilat sampai kedapurnya.idih kayak tempat tinggal cewek aja,jangan-jangan nich anak bencong.

Gitu deh ceritanya akhirnya dua tahun sudah gue hidup di pondokan ustad itu,gue julukin gitu karena emang sholeh dan teman-temannya yang selalu menjaga pandangan itu nongkrong sambil membicarakan berbagai program dakwah mereka,yah gue sich enjoi aja kerena gue mahasiswa termuda usia gue 22 dan mas sholeh 25 tapi karena pemahaman islamnya lumayan jadi dia dituakan dari kak Fery,bang oloan danAkh Fahad,tapi terang ajan gue kadang merasa gak nyaman apalagi shubuh gue selalu di ajak ke mesjid.Setelah dua tahun tinggal di wisma ternyata gue merasa betah sekarang,hati gue tenang tinggal bersama mereka dan kami berlima sudah seperti kelurga.

Mas sholeh mulai ngajak aku mengikuti kegiatan tahfidz dan bahasa arab di Al madany,gue mengelak dengan alasan keuangan,malah mas janji akan membiayai perbulannya,dan sehari-hari gue selalu dekat dengan mas sholeh dia jurusan teknik dan sedang menyusun skripsinya,tapi aktivitas segudangnya tak membuat prestasinya menurun bahkan tahun kemarin dia meraih peringkat tertinggi jurusan teknik UNP ya wajar kalau seluruh dosen sayang sama mas sholeh,mas juga sering membantuku menyelesaikan tugas-tugas kuliahku. Pagi itu hari senin aku pergi ke bagian administrasi di Ma’had al madany untuk mendaftarkan diri ikut program tahfidz dan bahasa arab selama 1 tahun,mimpi apa gue.Saat lagi berada dikantor ikhwan gue melihat seorang akhwat bersahaja lagi berjalan nunduk kearah kantor akhwat sambil membawa beberapa buku,terlihat amat sopan berjalan dan wooow wajahnya cantik buanget kayak artis korea di film Jewel in the palace,jungge ma….ya Allah betapa sempurnanya,tinggi langsing berbalut gamis hijau lumut polos plus jilbab hijau muda yang sangat serasi,gue ngelihat bidadari surga apa? Tiba-tiba aku di kejutkan oleh kedatangan mas sholeh,aku segera berpaling takut mas negur,karena mas sering bilang agar menjaga pandangan dari wanita yang tidak muhrim.astaghfirullah…tapi akhwat itu cantik sekali.

Malamnya di wisma gue tidak bisa tidur karena membayangkan akhwat tadi,ah kenapa gue jadi gelisah.Akhirnya rutin gue mulai ikut tahfizd dan bahasa arab angkatan 10 di al madany mulanya bete ketemu ikhwan-ikhwan itu yang membuat hidup gue tidakbebas tapi gue ikut juga sambil terus melihat-lihat kearah kantor akhwat mudah-mudahan aku bisa melihat akhwat itu lagi.hari ini materi sebelum tahfizd ustad ridho nur memberikan taujih 7 menit tentang keutamaan menghafal al Qur’an dan kiat-kiat menjaga hafalan,salah satunya adalah dengan menjaga pandangan dari hal yang tidak diridhoi Allah.Dug! gue merasa tersindir.Besoknya aku pura-pura nanya sama teman rina teman sefakultasku yang juga ikut tahfiz kelas akhwat,aku menanyakan tentang akhwat berbaju hijau lumut kemarin,dari keterangan rina gue tahut ternyata dia adalah ustazah tahfidz akhwat dan ustazah itu jebolan al azhar cairo cumloude dan baru mau mengajar karena ustazah Sofiah pindah ke Palembang ikut suaminya setelah menikah,aku terdiam ternyata dia ustazah semuda itu,lalu karena penasaran aku aku menanyakan usianya sama rina,wah usianya masih 23 tahun hanya tua 1 tahun dariku malu nya,gue masih saja begini-begini dia masih sangat muda dan sudah menjadi ustazah di Ma’had para ustad dan ustazah di alMadany,hati gue jadi tambah malu.

Hari ini setelah sholat jum’at mas sholeh,bang oloan dan kak fery dan fahad selalu berusaha makan siang jemaah katanya untuk mengeratkan ukhuwah karena hari-hari lain mereka selalu sibuk,dan setelah makan kami biasanya bercengkrama sambil nunggu sholat ashar.mas,gue mau Tanya kalau kita ingin menikah dan minta sama Allah akhwat yang cantik boleh gak?mas terdiam sambil tersenyum dan berkata,”menurut antum semua gimana boleh gak? Bang oloan dengan logat khas medannya berkomentar,boleh saja kan Allah maha mengijabah doa,fery angkat bicara menurut gue sich wajar aja kita ingin menikahi wanita yang cantik karena rosulullah juga punya istri yang cantik,fahad dengan sedikit malu malah meledekku eh..jangan jangan nih ridwan lagi mencari-cari akhwat nich,semua tertawa ribut mas sholeh memberi kode untuk diam,kami pun dengan serius mendengar kira-kira apa komentar mas sholeh,”menurut mas kita harus berpandu pada hadist Rosulullah bahwasanya wanita dinikahi karana 4 hal,kecantikan,kekayaan,keturunan,agamanya,tapi rosulullah lebih mengutamakan untuk memilih pasangan yang terbaik agamanya.maksudnya kalau jelek,miskin,dan dari keturunan rendah jangan langsung di tolak,pun sebaliknya jika wanitanya kaya,cantik,dan dari kalangan atas jangan langsung diterima tapi istikharahlah jalan terbaik dengan tetap mengutamakan kemuliaan agama dan akhlaknya menjadi standar,kami berempat terdiam tiba-tiba mas sholeh mengeluarkan sepucuk undangan sambil tersenyum,aku harap antum semua bahagia insya Allah minggu depan ana menikah dengan seorang akhwat cantik dari medan,dia juga seorang muallaf ,kami semua terkejut,oloan yang lebih terkejut lagi lha mas kok gak bilang-bilang sich…

Hari ini adalah hari yang paling bahagia buat ,mas sholeh tepat di Solok kampungnya mas sholeh suasana rumah yang penuh dengan hiasan di iringi nasyid mesut kurtys berjudul Burdah,suasana walimah yang istimewa setelah ijab Kabul di mesjid,terlihat wajah tenang mas sholeh menyalami beberapa tamu ikhwan yang datang karena,tempat duduk tamu laki-laki memang pisah dengan tamu perempuan,pernikahan yang benar-benar Islami,tapi seperti biasa penyakit penasaranku kambuh lagi ku intip hijab ingin melihat istri mas sholeh,aku terkejut ketika mataku terpaku pada akhwat yang mendampingi mas sholeh,wanita itu agak pendek,wajahnya biasa-biasa saja,tapi saat berjalan kulihat sesuatu di pegang oleh wanita itu,alangkah terkejutnya aku ternyata akhwat itu cacat sebelah kakinya,hatiku berdebar tak sadar air mataku terjatuh..aku segera memalingkan wajahku,teringat kata-kata mas sholeh jum’at lalu ,”insya Allah ana akan menikah dengan akhwat cantik.Saat walimah selesai aku dan ketiga ikhwan lainnya pamitan sama mas sholeh,saat salaman aku memeluk mas sholeh sesenggukan aku menangis,’mas jazakallah ..mas sholeh telah membuka mataku mengenai makna akhwat cantik,mas aku juga ingin memperoleh akhwat cantik,cantik imannya.mas sholeh tersenyum kulihat dia juga menangis,sambil berbisik yang rajin ngajinya ya dan jangan lupa berdoa kepada Allah akhwat apa yang antum inginkan niscaya Allah akan kabulkan.

Sepanjang pulang dari solok,perasaan haru menyelimuti jiwaku,mas sholeh yang ganteng,semampai,banyak hafalan qurannya,terkenal,juga berprestasi di kampus dan punya penghasilan lumayan memilih akhwat biasa dan tidak cantik,Ya Allah kerdilnya jiwa ini.Seminggu berlalu mas sholeh tidak tinggal di wisma ar rijal lagi,ya Allah hari ini aku bertekad akan memperbaiki diriku,ya Allah kerdilnya jiwa ini,ya Allah berikanlah aku pendamping yang cantik imannya.

Alhamdulillah,akhirnya pendidikanku rampung juga di Al madany,ustad nur ridho mengatakan nilaiku yang tertinggi dan kemampuan tahfiz dan bahasa arabku terbaik hingga aku di tawarkan ustad mengajar di almadany,akupun menerima tawaran itu sambil meneruskan pendidikan di UNP ,alhamdulillah pengajian rutinpun berjalan lancar dan yang jelas gue selalu menundukkan pandangan dan menjaga hati dari para bunga-bunga dakwah,cukuplah Allah yang akan memilihkan bunga terbaik untukku.Sebulan sudah aku mengajar di almadany,satu persatu saudara-saudaraku angkat kaki dari wisma,semua sudah tamat dan kembali kekampung halamannya,sekarang aku yang dituakan di wisma membina adik adik baru dari berbagai propinsi.tiba-tiba HPku berbunyi ada sms masuk Mas Sholeh ,” Ridhwan nama antum indah sekali,ridhwan adalah nama malaikat penjaga surga,semoga antum dikaruniakan Allah istri sholeh yang cantik yang akan membawa antum masuk surga,amin.alhamdulillah ummi hafsah udah hamil kedua,mohon doanya ya semoga menjadi anak-anak yang sholeh,”air mataku berlinang.mas sholeh tidak melupakanku,

Besoknya ada panggilan mendadak dari ustad nur,katanya penting,akupun datang dan alangkah terkejutnya aku saat ustad nur menanyakan apakah aku sudah siap menikah,aku diam saja tapi ya Allah hamba rindu berjihad dengan teman istimewa,ustad lalu melanjutkan kalimatnya,kemarin ummu Abdullah minta carikan ikhwan untuk binaannya dan ana pertimbangkan agaknya antum yang cocok menikah dengan akhwat itu,usianya tua setahun dari antum,untuk lebih lengkapnya antum baca data ini didalamnya juga ada photo akhwatnya,silahkan antum pertimbangkan,ummu Abdullah hanya memberi waktu 1 minggu.

Sesampai di wisma aku segera siap-siap ke mesjid sholat isya,munajatku terdalam kepadamu ya robbi berilah hamba istri yang cantik imannya yang mau diajak berjuang ke surga,hari sudah menunjukkan jam 9 malam entah kenapa aku enggan ke wisma,ingin di mesjid saja menumpahkan galau hati ini.Akhirnya aku harus ke wisma juga,sampai dikamar data itu belum kubuka,bahkan aku bertekad tidak akan membukanya,insya allah aku stiqoh dengan pilihan ustad sederhana itu dengan mengharap ridho Allah akupun mengiyakan tawaran ustad nur.Hari jum’at adalah hari yang di sepakati untuk melaksanakan ta;aruf di rumah ustad nur,alangkah terkejutnya aku ketika hijab dibuka aku disuruh ustad melihat calon istriku,akhwat itu….ya Robbi akhwat baju hijau lumut yang pernah kulihat setahun yang lalu,akhwat itu ustazah Wulandari yang setiap hari mengajar tahfidh,jebolan al azharitu, walaupun kami jarang komunikasi tapi aku sudah mendengar kesholehannya di mana-mana,ya Allah aku terharu.

Hari ini,hari pernikahan gue dengan akhwat cantik karunia Allah,mahar yang dimintanya cukup sederhana tapi mendalam maknanya,uang sepuluh ribu dan hafalan surah ar rahman, ku kirim sms untuk mas sholeh,,,Mas jazakallah atas doanya,akhwat cantik itu telah di karuniakan Allah,cantik imannya,cantik rupanya,seperti yang pernah ana inginkan wlaupun tidak pernah terucap.Aku tersenyum lalu kupencet send.Ku pandang bidadari yang menunduk malu itu seraya bertasbih memuji Allah memuji karunianya….dia tersenyum bidadariku cantik sekali,cantik imannya melebihi cantik wajahnya.alhamdulillah. tut..tut..tut…sms masuk dari mas sholeh ,”Allahu Akbar,suatu hari ketika rosulullah di ajak malaikat jibril ke surga,rosulullah melihat sekelompok bidadari dan anehnya ada satu bidadari yang beda,bidadari itu hitam manis dan matanya biru,lalu rosulullah bertanya itu bidadari siapa ya jibril,jibril berkata itu bidadari yang di sediakan Allah untuk umar bin khattab,karena umar pernah terbersit keinginan dalam hatinya memiliki bidadari hitam manis di surga,Ridhwan begitulah janji Allah pasti,ketika kita bertaqwa Allah akan mengabulkan keinginan kita,so keep istiqamah in this way ok! Segera kubalas,’ok mas Allahu Akbar!!!

KSA,27 Ramadhan 1429 H

Sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholeha,jazakallah suamiku karena engkau menikahiku dijalan dakwah dan karena Allah semata,semoga Allah kekalkan cinta kita.